Tags
SECRET
Aku memang punya perasaan yang tidak enak saat dia menjemputku. Dia biasanya akan menjemputku kalau kita memang memiliki janji jauh-jauh hari. Dia tidak akan muncul di depan rumahku jika bukan aku yang memintanya. Dia tidak akan berada di depan pintu rumahku jika hanya untuk mengajakku keluar bermain-main.
Tetapi kali ini lain. Dia memberi tahu kedatangannya tepat setelah dia ada di depan pintu rumah. Bahkan hari ini dialah yang pertama kali menghubungiku. Dia yang biasanya tidak sudi menungguku untuk sekedar menyisir rambut, kini bersedia menunggu bahkan untuk waktu yang lebih lama. Dia yang tidak pernah berinisiatif untuk mengajakku keluar, kini memaksaku untuk ikut dengannya.
“Minumlah!” perintahnya dengan lembut namun terdengar acuh tak acuh. Continue reading